Senin, 01 Oktober 2018

Tanamkan disiplin sejak dini



Menanamkan Disiplin Anak  :
1. Konsisten
Atur kesepakatan antara ayah dan ibu supaya setiap tindakan dalam menanamkan disiplin tidak berubah.
2. Jelas
Berikan aturan sederhana dan jelas supaya anak mudah melakukannya.
3. Perhatikan harga diri anak
Jangan menegur atau memarahi anak di hadapan orang lain. Ini akan membuat anak malu sehingga tetap mempertahankan prilaku tsb sebagai kompensasi harga dirinya yg tersakiti.
4. Beralasan dan dapat dimengerti
Alasan dari tata tertib yang dilakukan perlu dijelaskan kepada anak agar anak melakukannya dengan penuh kesadaran, mengerti esensinya.
5. Memberi penghargaan
Hadiah bisa berupa pujian, barang, kegiatan (boleh bermain, nonton tv, dsb), diberikan jika anak berprilaku sesuai harapan.
6. Hukuman
Orang tua harus hati-hati dalam memberi hukuman, jangan sampai menyakiti fisik dan mental anak. Hukuman tidak bisa diberikan pada anak berusia 3 tahun ke bawah. Hukuman adalah pilihan terakhir. Jangan terlalu sering menghukum.
7. Luwes
Jangan terlalu kaku dalam menjalankan kedisiplinan, sesuaikan dengan situasi dan keadaan anak.
8. Libatkan anak
Sebaiknya anak diberi kepercayaan dan kesempatan dalam membuat tata tertib.
9. Jangan terlalu emosional
Sadarilah bahwa anak-anak masih dalam proses belajar dan penuh dengan keterbatasan, hindari emosi yang berlebihan.

Jumat, 28 September 2018

Respon

Aku duduk sambil nonton tv,, si kecil yang usianya baru 18 bulan dengan tiba tiba duduk di sampingku,,  ohh q rasakan dia sedang mencari kehangatan q( walau pas datang langsung q prluk dan cium dia,,  rasa x belum cujup memang.
Melepas rasa lelas sambil duduk seponjoran ninton tv dan si kecil disamping,,  q ajak berkomunikasi dengan x untuk mengetahui respon x bagaimana..
Ade Atha tolong ambilkan ayah bantal ya krmudian sambil q selingi bahasa daerah "could yiu take me the pillow, please" sambil q tunjukkan ke arah kamar tidur.  Dari kejahan q perhatikan, dan ternyata dia berjalan menuju ke kasur dan mengambil x walau sambil tertatih menyeret.  Dan akhirnya tibalah bantal sampai di samping q.
Ternyata si Kecil udah bisa merespon dengan baik, 
Dan q berusaha untuk mengeksplore aspek tumbuh kembang balita melalui gerakan kasar, gerakan halus, komunikasi aktif, komunikasi pasif, kecerdasan, menolong diri sendiri, dan tingkah laku sosial

I'm proud of you @ Atharva Nazmi Shaquille n always cheerful

Kamis, 26 Oktober 2017

Tips pemberian mp asi

Website Kesehatan Anda

MENU

Ketahui Bagaimana Jadwal Makan Bayi 6 Bulan yang Benar

KehamilanKesehatanArtikel TerkaitRekomendasiTerpopuler

FacebookTwitterGoogle+

Ketika buah hati menginjak usia 6 bulan, maka ibu harus mulai mengetahui jadwal makan bayi 6 bulan. Usia 6 bulan merupakan periode penting bagi bayi Anda. Usia ini biasanya ditandai dengan berbagai macam perubahan pada pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati. Kemampuan bergerak, mengatur posisi tubuh, menggenggam dan kemampuan bersosialisasi akan mengalami banyak perubahan di usia ini. Salah satu perubahan yang paling penting lainnya adalah perubahan pemberian jenis makanan.

Program ASI eksklusif akan berkahir pada saat bayi menginjak usia 6 bulan. Ini artinya ibu harus memberikan makanan pendamping ASI (mpasi) pada bayi ibu. Ibu juga mulai dapat memberikan makanan dengan konsistensi yang lebih padat. Ini artinya kini ibu benar-benar dapat mengeksplor jenis makanan sehat yang dimakan orang dewasa untuk diberikan kepada bayinya. Artikel ini akan membahas mengenai jadwal makan bayi 6 bulan yang terutama berguna bagi ibu yang baru memiliki anak pertama. Selain itu, simak juga ulasan contoh resep makanan bayi 6 bulan yang bergizi yang dapat Anda berikan pada bayi Anda.

Mengatur Jadwal Makan Bayi 6 Bulan yang Sesuai dengan Perkembangannya

Mulai memperkenalkan makanan dengan konsistensi lebih padat akan membantu bayi Anda berkembang dengan optimal. Makanan yang lebih padat akan bertahan lama di mulut bayi sebelum ditelan, dan melatih insting bayi untuk mengunyah makanan. Pemberian makanan padat merupakan hal penting yang akan mendukung pertumbuhan gigi Anda. Gigi bayi akan terangsang untuk tumbuh dan muncul ke permukaan gusi dengan terus melatih bayi mengkonsumsi makanan yang lebih padat.

Salah satu tujuan yang ingin dicapai dari pengaturan jadwal makan bayi 6 bulan adalah nantinya anak dapat mempunyai jadwal makan seperti orang dewasa. Berbeda pada masa pemberian ASI eksklusif dimana bayi minum ASI dengan frekuensi yang sering, pemberian MPASI pada umur ini harus dicocokkan dengan jadwal makan orang dewasa. Pada tahap awal cobalah berikan makanan tambahan sebanyak satu kali per hari sampai bayi terbiasa, lalu secara bertahap naikkan sampai pemberian makanan tiga kali per harinya. Tentunya jadwal makan bayi 6 bulan disesuaikan dengan jam makan keluarga.

Kendala yang dihadapi ibu saat memperkenalkan makanan padat adalah bayi seringkali menolak makanan baru yang ibu berikan. Untuk mengatasi hal  ini ibu harus mengerti beberapa prinsip. Pertama, makanan padat adalah makanan pendampingASI, jadi jangan khawatir bila bayi hanya makan sedikit dari porsi yang ibu sajikan karena nutrisi utama yang bayi dapatkan ialah tetap dari ASI. Kedua, jangan paksa anak untuk menghabiskan semua makanan yang diberikan, biarkan anak bila hanya mau mencoba 1–2 sendok teh saja. Namun jangan menyerah untuk terus memperkenalkan makanan tersebut, terutama saat bayi merasa lapar (jangan beri ASI atau susu sebelum mencoba memberikan makanan padat).

Libatkan berbagai jenis makanan dalam usaha ibu memperkenalkan MPASI ke buah hati. Berbagai macam nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein serta sayur dan buah-buahan merupakan sasaran utama yang harus buah hati dapatkan di MPASI. Dahulu, para ibu lebih mengutamakan memberikan menu dengan kandungan karbohidrat sebagai prioritas, dan cenderung memberikan makanan berprotein ketika anak sudah mulai terbiasa dengan makanan padat. Kini, banyak dokter anak yang merekomendasikan pemberian protein hewani sebagai menu pertama MPASI. Pada usia 6 bulan, zat besi cadangan di tubuh bayi semakin menipis sehingga sangat penting menyelipkan makanan berprotein yang mengandung zat besi seperti pada daging, hati atau marus pada jadwal makan bayi 6 bulan.

Setelah berhasil memberikan makanan padat pada anak, ibu haruslah menunggu 1-2 hari sebelum memperkenalkan jenis makanan baru pada bayi. Hal ini penting dilakukan untuk melihat apakah bayi mempunyai alergi terhadap makanan yang ibu berikan. Tanda-tanda alergi yang dapat timbul pada bayi adalah kemerahan pada kulit, bengkak pada bagian tubuh tertentu misalnya bibir, diare, bersin dan batuk serta bentol-bentol pada kulit.

Pemberian MPASI harus dilakukan bertahap. Hindari pemberian makanan terlalu padat tahap awal, karena dapat menimbulkan masalah kesehatan. Jenis makanan yang dapat ibu berikan pada awal perkenalan adalah bubur susu. Setelah 1-2 minggu, perkenalkanlah bubur saring berkarbohidrat atau berprotein. Ibu dapat mengkombinasikan bubur saring dengan sayuran atau buah. Setelah terbiasa dengan berbagai macam menu makanan bubur saring, mulailah memberikan bubur biasa pada bayi, potongan buah, potongan keju yang sangat kecil dan yogurt. Terakhir, di umur mendekati 1 tahun, ibu dapat memberikan nasi tim.

Baca contoh di bawah ini bila ibu masih bingung mengenai jadwal makan bayi 6 bulan. Ingat untuk mecoba memberikan satu kali makanan dahulu pada awal perkenalan, selipkan di jam makan keluarga. Seiring berjalannya waktu, tingkatkan menjadi 2 kali sehari dan akhirnya 3 kali sehari.  Contoh jadwal makan bayi 6 bulan:

Pagi setelah bangun tidur : ASIPk 09.00 : MPASI misalnya bubur susuPk 11.00-12.00 : bubur susu atau saringPk 15.00 : ASIPk 18.00 : MPASI misalnya bubur susuPk 20.00 : ASI

Contoh Resep Makanan Bayi 6 Bulan yang Bergizi

Metode paling baik untuk memperkenalkan MPASI pada bayi adalah memberinya bubur saring dasar yang terdiri dari 1 jenis nutrisi, misalnya karbohidrat saja. Berikut adalah beberapa menu MPASI bayi 6 bulan yang dapat ibu berikan pada jadwal makan bayi 6 bulan:

Bubur Beras

Bahan yang diperlukan adalah 1/4 mangkuk beras bubuk (beras yang dihancurkan dengan blender atau penghancur lainnya) dan 1 mangkuk air.

Cara memasak:

Campur bubuk beras dengan sebagian airDidihkan sisa air, lalu masukkan larutan beras dan aduk hingga merata selama 10 menitSajikan saat hangat dan dapat pula ditambahkan ASI atau susu formula

Setelah terbiasa dengan menu ini, ibu dapat menambahkan sayuran pada bubur ini

Bubur Pure Pisang (dan buah lainnya)

Bahan yang diperlukan adalah 50 gram pisang ambon yang sudah dikupas dan dipotong serta 30 ml atau 2 sdm ASI.

Cara memasaknya hanya memblender pisang tersebut dengan ASI

Ibu  juga dapat mengganti buah pisang dengan buah lainnya seperti pepaya, alpukat dan apel. Ingat untuk mengecek konsistensi makanan agar tidak terlalu padat.

Bubur Berprotein

Cara membuat bubur dengan protein sama seperti bubur beras yang dituliskan di atas, bedanya ibu hanya perlu menambahkan air kaldu atau kuning telur ke dalam bubur ini. Kuning telur atau air kaldu dapat ditambahkan saat ibu merebus air putih sebelum ditambahkan larutan beras.

Itulah prinsip dasar jadwal makan bayi 6 bulan yang dapat kami sajikan. Perlu diingat bahwa pemberian bubur bayi yang homemade sangat disarankan daripada memberikan bubur bayi dari makanan kemasan buatan pabrik. Pemberian makanan kemasa pabrik akan membuat anak lebih sulit makan ketika menginjak usia yang lebih besar karena lidah anak terbiasa dengan rasa makanan instan tersebut. Beberapa ahli gizi juga menyarankan agar tidak menambahkan bumbu seperti gula atau garam yang terlalu banyak karena dapat membuat anak craving makanan seperti ini di kemudian hari.

Sabtu, 12 Agustus 2017

Ubun ubun bayi berdenyut,, apa gerangan

Normalkah Ubun-Ubun Bayi Berdenyut?

Pada awal menjadi ibu baru memang seringkali membuat kebingungan, mengamati kondisi bayi yang baru lahir yang seringkali membuat anda panik. Kepanikan yang anda alami dikarenakan anda tidak begitu paham dengan ciri-ciri kondisi normal atau abnormal yang terjadi pada bayi. Pertumbuhan dan perkembangan bayi memiliki kondisi yang berbeda akan tetapi yang perlu anda ketahui bahwa beberapa kondisi tersebut tidak mengarah pada pertumbuhan dan perkembangan yang abnormal. Salah satu yang membuat ibu panik adalah ketika melihat kondisi ubun-ubun bayi yang berdenyut, mungkinkah ini kondisi normal yang terjadi pada bayi?

Ubun-ubun yang berdenyut pada bayi seringkali dikhawatirkan oleh orang tua. Untuk mendapatkan penjelasannya berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu anda mendapatkan informasi mengenai ubun-ubun bayi yang berdenyut. Perlu anda ketahui bahwa kepala bayi dibentuk oleh lempengan tulang. Tulang yang membentuk kepala bayi terdiri dari satu bagian tulang belakang, dua tulang pada bagian kanan dan kiri dan dua tulang di bagian depan. Pada bayi yang baru lahir tulang belum terhubung dengan sempurna sehingga terdapat celah diantaranya. Dengan kata lain dua celah yang terjadi pada bayi yang dikenal dengan sebutan ubun-ubun.

Ubun-ubun atau dalam istilah kedoteran dikenal dengan istilah fontanela merupakan bagian kecil dari kepala bayi, tampak sangat lunak, padahal ubun-ubun tak selunak yang dibayangkan karena dilapisi membran yang kuat. Ubun-ubun atau fontanental memiliki fungsi untuk melindungi bayi pada saat persalinan sehingga mengetahui besar tekanan pada otak bayi. ( Baca juga: Nama Bayi Perempuan Islami )

Ubun-ubun berdenyut dikarenakan belum menutup, umumnya menutup kembali pada bayi berusia 9 bulan dan sebagian besar bayi menutup pada usia ubun-ubun 18 bulan. Anda tidak perlu khawatir apabila pada usia anak anda dibawah 20 bulan ubun ubun masih berdenyut, akan tetapi pada usia bayi anda lebih dari 29 bulan ubun -ubun masih berdenyut atau belum menutup maka anda harus cermati, untuk pencegahan dini kelainan yang terjadi seperti sindroma down, hidrosefalus (pembesaran tengkorak kepala) atau hipotiroidisme .

Meskipun pada dasarnya ubun-ubun bayi berdenyut akan tetapi anda harus mengenali perubahan bentuk yang terjadi apabila bayi anda mengalami hal dibawah ini :

-Apabila sampai terjadi perubahan pada bentuk dan kulit sehingga terlihat cembung yang menandakan adanya tekanan pada otak bayi yang tinggi. Suhu kepala tinggi dan tekanan yang tinggi.
-Ubun-ubun terlihat cekung yang menandakan adanya perubahan yang harus diwaspadai yaitu bayi yang mengalami dehidrasi, dapat disebabkan perubahan seperti diare atau muntah-muntah.
-Ubun-ubun yang terlalu cepat menutup. Normalnya  ubun-ubun besar (anterior) akan menutup ketika anak anda berumur 1,5 tahun dan ubun-ubun kecil dibelakang akan menutup pada usia bayi 5 bulan. Percepatan menutup ubun-ubun dapat menjadi tanda kadar kalsium yang tinggi.

Untuk mendapatkan informasi lanjut maka anda dapat berkonsultasi dengan tenaga medis. Tak selalu bentuk cekung atau cembung harus diwaspadai, perubahan hanyalah tanda. Sehingga anda dapat langsung berkonsultasi untuk mendapatkan penanganan tepat dari ahli medis sesuai dengan kondisi bayi anda. Adakalanya ubun-ubun cekung dan cembung terjadi karena bayi menangis dikarenakan pencembungan bentuk ubun-ubun dikarenakan tekanan pada otak bayi yang tinggi.